" MURTADO MACAN KEMAYORAN " TAK ADA YANG TAHU SECARA PASTI


gambar dari google

Tokoh Murtado yang semua orang kemayoran tahu dan sering di ceritakan berulang-ulang sebagai tokoh panutan yang pantas di tiru, tentunya menjadi suatu kebanggan tersendiri bagi masyarakat kemayoran.
Satu hal yang mungkin patut disayangkan adalah apakah tokoh macan Kemayoran ini benar-benar pernah menginjakkan kakinya di dunia ini dan melawan penjajahan dan ketidakadilan yang terjadi pada jaman kolonial di Betawi atau mungkin hanya tokoh rekaan idealis yang didambakan oleh masyarakat. Tak ada yang tahu secara pasti.
Yang saya tahu naskah Murtado Macan Kemayoran diambil dari buku “Cerita Rakyat Daerah DKI Jakarta” terbitan Depdikbud tahun 1982. Dalam naskah ini Murtado Macan Kemayoran seorang pemuda jago silat yang tinggal di kampung kemayoran ini menentang centeng-centeng dan jagoan lokal yang menindas warga. Dalam naskah ini juga menyebutkan tokoh penindas warga yang bernama Mandor Bacan dan Bek Lihun.
Yang saya tahu lagi naskah ini di tulis oleh Anak Kemayoran asli, beliau adalah Ran Ramelan. Ayah dari Marsekal Muda Prayitno Ramelan ini merupakan budayawan asli Betawi dan wartawan tiga zaman yang tenar karena karya-karyanya, seperti Macan Kemayoran dan Singa Betina dari Marunda. Ran Ramelan tinggal di Bendungan Jago K-197 Kemayoran Jakarta.

by : Davi Kemayoran

Komentar